Monday 18 February 2013

Kerjakan Sekarang atau Nanti?

Mengapa menunda pekerjaan?
  • Ah nanti saja, saya nonton televisi dulu. Acaranya bagus.
  • Sebentar lagi, saya tidur dulu.
  • Istirahat dulu, setelah itu baru saya kerjakan.
  • Hari ini saya terlalu lelah. Besok saja saya selesaikan.
  • Pekerjaan ini terlalu berar. Saya bingung harus mulai dari mana.
  • Saya tidak punya banyak waktu yang cukup untuk mengerrjakannya sekarang.
  • Lima menit lagilah, saya bsedang membaca artikel yang menarik.
  • Sekarang saya sedang tidak ‘mood” untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
Apakah Ankeda sering menggunakan satu atau beberapa alasan di atas? Alasa-alasan ini sering digunakan orang untuk menunda pekerjaan. Alasan-alasan tersebut bisa dikelompokkan dalam lima begian.
Salah perkiraan. Sinta mengira bahwa ia bisa menyelesaikan persiapan pelajarn hanya dalam waktu dua jam. Ternyata, banyak sekali persiapan yang perlu dilakukaqn sebelum kegiatan intinnya dilakukan : membaca buku teks, membuat outline hal-hal yang penting untuk dibicarakan, mencari contoh-contoh dan ilustrasi untuk menunjang penjelasan, dan membuat presentase powerponit. Sinta mengira bahwa ia bisa tidur setengah jam sebelum meneruskan pekerjaan. Ternyata, karena ia memulai pekerjaan sudah lewat jam 10 malam, dan ia memutuskan untuk “istirahat” sebentar pada jam 12 malam (jam tidur sinta), tidak heran jika ia “kebablasa” samapi keesokan harinya.

Menunda pekerjaan kelihatannya sepele,tapi seperti pasir dala sepatu,kebiasaan buruk ini bisa menimbulkan rasa sakit ataupun luka dikehidupan sosial, karier ataupun bisnis Anda. Jadi, sertiap kali Anda tergoda untuk menunda pekerjaan, ingat-ingat kembali  srtategi ini (jika perlu ambil artikel ini bdan baca kembali strategi-strategi yang dibahas), untuk terus mentyelesaikan pekerjaan yang sedang  Anda tekuni.Selamat mecoba…